Perilaku Konsumen
Kussap Tirah
18010140
Perilaku Konsumen
Tugas 1
KONSUMEN DIGITAL
Perilaku Konsumen Di Era Digital
Era digital telah dan akan terus mengubah tren sosial seiring dengan berjalannya waktu, yang tentu akan mempengaruhi perilaku dan permintaan konsumen. Perubahan dalam perilaku konsumen mungkin sulit dipahami atau bahkan dikenali, tetapi seorang marketer perlu menyadari, mengubah dan menyesuaikan layanan sesuai dengan keinginan pelanggan mereka adalah keharusan.
Latar Belakang .
Perkembangan teknologi semakin pesat tersebar luas dan mempengaruhi segenap bidang kehidupan. Teknologi sudah menjadi bagian tidak terpisahkan
dalam kehidupan manusia sehari –hari. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Mulai dari inovasi yang sederhana, hingga inovasi yang menghebohkan dunia.
Dulu internet dianggap sebagai sesuatu yang "wah" ,namun sekarang bisa kita saksikan sendiri
faktanya,internet telah menjadi sesuatu yang umum bagi banyak orang, hampir semua orang berinteraksi secara intensif dengan individu lain secara maya melalui berbagai jejaring sosial Indonesia tentunya memiliki potensi yang besar dalam pengembangan
teknologi berbasis internet. Ini artinya arus globalisasi sudah tidak terbendung untuk masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Berdasarkan data populasi penduduk Indonesia saat ini mencapai 262 juta orang. Lebih dari 50 persen atau sekitar 143 juta orang telah terhubung
jaringan internet sepanjang 2017, setidaknya begitu menurut laporan teranyar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII).Angka ini menempatkan
Indonesia pada urutan ke-5 sebagai negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, dan Brasil. Tingkat
penetrasi internet di Indonesia hingga Maret 2017 mencapai 50,4%, wajar bila pertumbuhan Internet di Indonesia begitu besar meningkat drastis dari tahun
2016 yang tercatat 34,1%. Kehadiran internet beberapa dekade yang lalu benar-benar telah merevolusi cara kerja dunia ini dengan begitu cepatnya. Informasi mengalir begitu cepatnya bahkan secara real time.
Kecepatan informasi membuat waktu seperti terpangkas, dunia ini seperti mengalami lompatan waktu. Pada satu sisi perkembangan teknologi yang begitu mengagumkan dan membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, seolah kehadiran teknologi sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai ilmu
dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi umat manusia.
Tujuan Digital Marketing
-Meningkatkan pangsa pasar.
-Meningkatkan jumlah komentar pada sebuah blog atau website.
-Meningkatkan pendapatan penjualan.
-Mengurangi biaya, misalnya biaya distribusi atau promosi.
-Mencapai tujuan merek, seperti meningkatkan kesadaran merek.
-Meningkatkan ukuran database.
-Mencapai tujuan Customer Relationship Management, seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan.
Memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan koordinasi anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan.
Manfaat Digital Marketing
Pemasaran Digital menghubungkan kalian dengan konsumen di Internet.
Pemasaran Digital menghasilkan penjualan yang tinggi.
Pemasaran Digital membuat kalian lebih hemat.
pemasaran Digital mengaktifkan layanan pelanggan real-time.
Pemasangan Digital menghubungkan kalian dengan konsumen yang menggunakan perangkat Mobile.
Pemasaran Digital membantu menghasilkan pendapatan tinggi.
Pemasaran Digital memberikan Roi yang lebih tinggi dari kampanye kalian.
Pemasaran Digital menjaga posisi kalian terhadap pesaing.
Pemasaran Digital membantu kalian bersaing dengan perusahaan besar.
Pemasaran Digital mempersiapkan kalian untuk era internet of things.
Kelebihan Digital Marketing
Kelebihan :
-Target bisa diatur.
-Hasilnya cepat terlihat.
-Lebih murah.
-Jangkauan lebih luas.
-Hasil dapat diukur.
-Kampanye bisa di personalisasi.
-Sarana mengembangkan hubungan.
-Bisa memanfaatkan kekuatan media sosial.
-Ada keseimbangan persaingan.
-Tersedia terus-menerus.
-Kekurangan Digital Marketing
Kekurangan :
-Bisa ditiru.
-Terlalu banyak pesaing.
-Tidak akan dilirik jika tidak menarik.
-Belum tentu cocok.
-Reputasi bisa hancur jika ada reaksi negatif.
-Terlalu bergantung ke teknologi.
-Belum semua orang memakai.
Siapa Saja Yang Memiliki Kepentingan Di Dalam Konsumen Digital .
1.E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan.
Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan supplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.
2. E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, transaksi
dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLX dan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce.
Transaksi jual beli dilakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
4. Consumer to Business (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
5. Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
Contoh E-Commerce di Indonesia
Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain:
1. Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat ini. Beberapa marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com, Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.
2. Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce.
3. TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.
Komponen E-Commerce
Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses operasionalnya, diantaranya adalah:
1. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk digital
Produk digital: ebook membership, software, musik, dan lain-lain
Produk fisik: buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain
2. Tempat Menjual Produk
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran .
3. Cara Menerima Pesanan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menerima pesanan. Diantaranya adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting ,dan lain-lain.
4. Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment.
5. Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online.
6. Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan social media.
Pendapat Saya Mengenai Konsumen Digital Adalah serba digital ini banyak yang akan di rubah menjadi tren sosial media seiring berjalannya waktu ,tentu akan mempengaruhi perilaku dan permintaan kosumen dan di dalam berubahnya menjadi tren harus menyesuaikan layanana sesuai keinginan & keharusan.
Ada 6 perilaku yang harus kita ketahui tentang perilaku konsumen .
Menetapkan kesandaran
Toleransi pelanggan
Dialog pelanggan
Loyalitas
Informasi
Komunikasi Multi Channel
Refensi :
1.https://blog.mtarget.co/perilaku-konsumen-di-era-digital/
2.https://wakacreative.com/digital-marketing-manfaat-kelebihan-kekurangan/
3.https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2020/10/jenis-jenis-e-commerce/
Hai Kak Tirrah, artikelnya menarik..
ReplyDeletepemasaran Digital mengaktifkan layanan pelanggan real-time.
Silahturahmi ke blog saya :D
http://maasihterusbelajar.blogspot.com/2021/08/perilaku-konsumen-pasar-online.html?m=1
Bagus sangat membantu
ReplyDelete